Oleh Ratna Sari Dewi T, S.Pd.
Pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut dengan metode belajar Daring adalah metode pembelajaran yang menjadi solusi sementara untuk mengatasi peningkatan jumlah korban akibat virus Covid-19. Solusi yang dianggap efektif ini sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan terlaksana. Menyambut tahun baru dengan adanya wacana bahwa pembelajaran daring akan segera dihentikan dan pembelajaran tatap muka akan berlangsung kembali, sepertinya para siswa harus menelan kembali pil pahit bahwa peningkatan kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan secara otomatis wacana tersebut dibatalkan.
Akibat dari peningkatan kasus Covid-19 tentu saja sangat meresahkan bagi para siswa. Seakan- akan sebelum tahun 2020 mereka diberi harapan akan segera berakhirnya pembelajaran dengan metode yang menurut mereka menyulitkan daripada metode tatap muka. Lalu pada tahun 2021 mereka mau tidak mau kembali menggunakan metode daring tersebut .
Bagi sebagian besar siswa, metode ini menyulitkan mereka padahal sebenarnya metode daring merupakan salah satu bukti bahwa zaman sudah berkembang dan umat manusia yang harus lebih mampu beradaptasi dengan cepat agar selaras dengan pesatnya perkembangan kemajuan teknologi. Siapa sangka hal yang bagi sebagian besar orang 30 tahun lalu untuk bersekolah bisa dilakukan dimana saja dan secara tidak langsung atau tidak dengan bertatap muka memungkinkan untuk dilakukan.
Metode ini dianggap menyulitkan karena berbagai alasan, seperti masih kurang berkembangnya teknologi yang ada di negara ini yang tidak sebanding dengan teknologi maju seperti yang dimiliki negara-negara maju. Pembelajaran daring juga membutuhkan teknologi seperti gadget atau handphone yang dapat mengakses internet, atau laptop dan semacamnya. Hal-hal tersebut bagi sebagian keluarga yang kurang bercukupan adalah suatu kendala. Belum lagi ditambah dengan yang tinggal di daerah pedalaman tentunya sinyal yang tidak lancar juga merupakan hambatan bagi terselenggaranya pembelajaran metode daring ini.
Menurut para siswa, metode ini membuat mereka lebih sulit dalam menangkap materi atau pelajaran yang disampaikan dari guru. Tentunya saat ujian atau test berlangsung tingkat kecurangan lebih memiliki peluang tinggi dilakukan karena mereka tidak di bawah pengawasan saat mengerjakan, ini juga merupakan hal yang membuat kualitas pendidikan karakter menurun. Banyak siswa yang merasa dirugikan karena kecurangan tersebut semisal saja siswa A belajar sungguh sungguh dan mengerjakan dengan jujur, namun saat pembagian nilai siswa A mendapat 95, sedangakan siswa B yang tidak pernah belajar dan memilih melakukan tindakan curang saat ujian berlangsung, mendapatkan nilai yang lebih tinggi dan mendapat nilai 100. Hal yang merugikan sebenarnya.
Berbuat curang seperti mencontek, melihat buku, membuka catatan, atau menggunakan google untuk mencari jawaban tetaplah salah dan bukan tindakan terpuji. Mungkin untuk saat seperti ini hal itu menguntungkan bagi siswa B tersebut dalam segi perolehan skor. Akan tetapi sifat atau karakter jujur akan lebih dihargai saat berada di dunia luar atau di masyarakat. Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan sifat jujur, tapi sifat jujur adalah karakter yang harus ditanamkan sejak dini. Oleh karena kebohongan adalah awal dari sikap korupsi, bukankah pendidikan bertujuan untuk mendidik generasi maju demi masa depan negara yang lebih baik dan sejahtera?
Tidak hanya bagi siswa, sebagian pengajar menganggap pembelajaran dengan metode daring ini juga menyulitkan terutama bagi pengajar yang sudah berumur dan kurang dapat menggunakan teknologi masa kini. Bukan merupakan hal yang mudah untuk beradaptasi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya .
Pembelajaran jarak jauh saat ini mungkin memang melelahkan akan tetapi demi keselamatn setiap siswa dan guru hal itu harus dilakukan. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat kita lakukan saat ini adalah bersyukur karena Tuhan masih tetap memberi perlindungan-Nya hingga saat ini. Kita masih dapat mengikuti daring yang melelahkan ini. Tentunya kita semua wajib untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kita berharap waktu akan berlalu hingga saat semuanya kembali dalam kondisi aman serta memungkinkan untuk kembali bertatap muka.
Semoga pendemi segera berakhir,segera bisa tatap muka....
BalasHapusSemangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar Bapak/Ibu guru dan anak-anak kelas 7,8 dan 9.
BalasHapusDoa terbaik untuk pemulihan bangsa Indonesia dari virus Covid-19.
Semangat melaksanakan kegiatan belajar mengajar Bapak/Ibu guru dan anak-anak kelas 7,8 dan 9.
BalasHapusDoa terbaik untuk pemulihan bangsa Indonesia dari virus Covid-19.
Semoga covid cepat selesai
BalasHapusDaring bisa kita ambil manfaat positipnya,
Bagi saya sbg ortu bisa lebih dekat dng anak, ortu lebih cerdas, Dan menghargai berbagai profesi guru sehingga ortu menjadi pemaaf & sabar