Motivasi
“Sukses adalah mengerjakan dengan maksimal apa yang bisa kita lakukan.”
(Zig Ziglar, Motivator Amerika Serikat)
Ilustrasi
Seekor kutu loncat kecil sedang meloncat-loncat dengan senangnya. Tidak ada yang membuatnya lebih senang daripada meloncat-loncat kesana kemari sambil bernyanyi-nyanyi. Sekalipun kutu itu sangat kecil, tetapi kemampuan loncatnya sungguh luar biasa karena dia sanggup meloncat ratusan kali lebih tinggi dari tinggi tubuhnya. Itulah yang membuatnya bisa lepas dari kejaran pemangsanya.
Pada suatu sore, seperti biasa, dia berjalan-jalan dengan meloncat-loncat di sebuah teras rumah. Dia terus saja meloncat kesana kemari tanpa mengenal lelah sampai hari menjadi gelap. Pada saat dia meloncat, secara tidak sengaja dia mendarat pada kotak korek api kosong yang sedikit terbuka. Dia tidak sadar bahwa dia telah masuk ke dalam kotak korek api tersebut. Kemudian dia meloncat lagi seperti biasa. Tetapi betapa kagetnya dia karena setelah meloncat, dia langsung membentur sesuatu yaitu bagian dalam atas korek api itu. Oleh karena begitu gelapnya dan tidak ada cahaya yang masuk ke dalam korek api itu, dia tidak bisa melihat celah kecil dimana dia pertama masuk. Dia terus saja meloncat dan meloncat dengan sekuat tenaganya. Tetapi setiap kali dia meloncat, selalu membentur dinding atas kotak korek api itu. Kuatnya tenaga yang dia pakai membuat tubuhnya merasa sakit sekali. Tetapi dia tetap meloncat dan ingin keluar dari kotak itu. Lama-kelamaan, kutu itu mengurangi tenaga loncatnya supaya dia tidak membentur dinding atas kotak korek itu. Dia tetap meloncat-loncat, tetapi sekarang dia merasa sakit lagi karena tubuhnya tidak membentur dinding korek itu.
Setelah semalaman meloncat-loncat tanpa arah dan tujuan, mentari pun mulai menampakkan diri. Sinar matahari yang masuk melalui celah kecil kotak korek api itu mulai terlihat sehingga dia mulai sadar bahwa dia terjebak dalam kotak korek api. Saat itu juga, dia menemukan celah kecil dan meloncat ke arah celah itu untuk keluar dari kotak korek api tersebut. Tetapi sayang, baru beberapa loncatan saja dia langsung ditangkap oleh seekor serangga yang melihatnya sejak dia keluar dari kotak korek api itu. Dia tidak bisa lolos dan akhirnya mati dimakan serangga itu.
Kutu yang tidak pernah bisa ditangkap oleh pemangsanya karena loncatannya yang tinggi itu, akhirnya ditangkap oleh pemangsanya. Kutu itu tidak menyadari bahwa ketika dia meloncat keluar dari kotak korek api kekuatan loncatannya berkurang jauh sekali. Hal ini disebabkan saat di dalam kotak korek api, dia memutuskan untuk mengurangi kekuatan loncatannya sehingga dia tidak kesakitan karena membentur dinding atas korek. Dia yang terbiasa meloncat ratusan kali, dia hanya mampu meloncat setinggi korek api tersebut saat keluar.
(Ilustrasi ini saya ceritakan kembali dari sebuah renungan pagi yang saya dengar yang disampaikan oleh Bp. B. Singgih Mursito, S.Th., saat itu masih menjabat sebagai wakil kepala sekolah, di sekolah tempat kami mengajar).
Interpretasi
Kita sebenarnya mempunyai kemampuan yang luar biasa. Sayangnya, seringkali kita tidak menyadarinya. Hal ini membuat kita tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan maksimal dan membuat kita gagal dalam mengerjakan rencana-rencana yang telah kita buat. Sama seperti kutu dalam ilustrasi di atas, ketidaksadaran bahwa kemampuan meloncatnya berkurang membuat dia tidak bisa hidup lebih lama.
Keberadaannya di dalam kotak korek api telah mengubah kemampuan loncatannya dari ratusan kali lebih tinggi dari tubuhnya, menjadi setinggi kotak korek api. Kekuatannya yang begitu hebat membuatnya sakit karena tubuhnya membentur dinding atas kotak korek api itu. Rasa sakit yang dia terima membuatnya memutuskan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan supaya dia tidak merasa sakit lagi.
Secara tidak sadar, kita seringkali juga terjebak dalam kotak korek api, terjebak dalam lingkungan, dan keadaan kita. Bukan hanya itu saja, orang-orang yang dekat dan kita kenal juga membuatkan kotak korek api bagi kita. Seringkali kita tidak memakai kemampuan kita dengan maksimal karena kita tidak ingin sakit seperti kutu dalam ilustrasi di atas. Seberapa sering kita dikatakan “Gitu aja tidak bisa, bodoh kamu!” Semakin sering kita menerima, kita semakin terjebak dan mengakui bahwa kita bodoh, sehingga kita menyerah, takut mencoba, dan tidak mau berusaha lagi. Hal ini karena kita takut dikatakan bodoh dan ditertawakan ketika apa yang kita lakukan salah. Atau mungkin kita juga pernah dikatakan “Ah, Kamu masih kecil tidak tahu apa-apa, diam saja!” Hal tersebut membuat sampai saat ini kita merasa bahwa kita benar-benar tidak bisa. Sikap yang paling tepat adalah diam saja dan tidak mengerjakan apa-apa daripada pekerjaan kita salah dan kena marah. Masih banyak lagi kejadian dan keadaan yang membuat kita tidak maksimal dalam melakukan sesuatu untuk impian kita. Itulah yang seringkali membuat kita gagal dan tidak mau melanjutkan lagi. Kita telah berada dalam kotak korek api terlalu lama sehingga kita tidak sadar kalau kita sudah keluar dari kotak itu dengan kekuatan yang sama ketika kita di dalamnya.
Selain situasi dan kondisi, orang-orang di lingkungan kita juga berpengaruh pada kesuksesan dan keberhasilan kita. Semakin banyak kita mengenal dan bergaul dengan orang yang berpengetahuan luas dan mendukung kita, maka semakin dekat kita dengan kesuksesan. Demikian juga sebaliknya, semakin banyak kita mengenal dan bargaul dengan orang yang tidak mendukung kita, semakin jauh kita dari kesuksesan.
Ingatlah, ada kemampuan yang terpendam dalam diri kita. Ingatlah bahwa sekarang ini adalah saatnya keluar dari “kotak korek api” dan menggunakan kemampuan dengan maksimal.
Aplikasi
Pernahkan seseorang mengatakan aku bodoh, tidak bisa, atau tidak berguna?
Apakah aku membenarkan bahwa aku seperti apa yang dikatakan orang itu?
Apakah aku pernah membuat keberhasilan atau kesukesan kecil dalam hidupku?
Jadi berlakukah kata-kata itu bagiku?
Jika tidak berlaku, apa yang seharusnya aku lakukan?
Apakah aku mempunyai seseorang yang akan mendukungku dan mengajariku bagaimana aku dapat mencapai mimpiku itu?
Kalau ada, berapa banyak dan siapa mereka?
Kalau belum mempunyai, kira-kira siapakah yang selama ini dekat denganku sehingga aku dapat menceritakan mimpiku kepadanya untuk memperoleh dukungan dan bantuannya?
Sangat menginspirasi....
BalasHapusSemoga saya tidak mjd salah satu yg membuat kotak korek api bagi yang lain...
BalasHapusDalam hidup ini setiap pribadi tentu punya potensi...namun seringkali kita tidak sadar akan hal itu..untuk itu berusahalah untuk menemukan potensi diri anda..
BalasHapusSangat menginspirasi untuk memotivasi saya menjadi lebih maju dan berkembang.
BalasHapussemoga selalu menginspirasi
BalasHapusKerjakan dg maksimal..harus itu
BalasHapus👍👍
Sangat menginspiratif....
BalasHapusThanks artikelnya....
BalasHapus