Home » » CANDU GADGET DAN TIPS MENANGGULANGINYA

CANDU GADGET DAN TIPS MENANGGULANGINYA


Mendengar kata gadget tak asing lagi bagi kita. Pada masa pandemi, begitu banyak orang menggunakan gadget, baik untuk menunjang pekerjaan, maupun untuk menunjang proses pembelajaran secara daring. Dalam dunia pendidikan, penggunaan gadget sangat membantu khususnya dalam menemukan informasi sehingga siswa sering melibatkan gadget dalam proses belajar.
Namun hal itu tidak dipungkiri terkadang membuat kita lebih asyik bermain gadget hingga menghabiskan waktu. Kecanduan gadget berkaitan erat dengan kecanduan internet. Hal ini dikarenakan kebanyakan tontonan, interaksi di media sosial, permainan (game), atau fitur menarik di gadget yang sering digunakan dan didapat dengan mudah dengan mengakses melalui internet.
Menurut para ahli, kecanduan gadget bisa menyebabkan efek Euforia yang sama dengan perilaku kecanduan lainnya, seperti berjudi atau melihat tontonan pornografi. Berdasarkan hasil penelitian, kecanduan gadget dapat mengubah zat kimia otak yang pada akhirnya memengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan perilaku seseorang.
Ciri-Ciri Kecanduan Gadget
Seseorang dikatakan sudah kecanduan gadget apabila sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, atau portable gaming device. Istilah untuk kondisi ini adalah nomophobia (no mobile phobia), yang berarti ketakutan untuk aktivitas sehari-hari tanpa smartphone maupun gadget dalam bentuk lainnya.
Nah kamu dapat mengukur tingkat kecanduan terhadap gadget dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah kamu sering merasa tidak nyaman jika gadget tidak bersamamu?
Apakah kamu merasa keberatan atau enggan jika tidak memegang gadget meskipun hanya sebentar?
Apakah kamu sering menggunakan gadget di waktu makan?
Apakah kamu kerap memeriksa status atau unggahan (posting) pada gadget di tengah malam?
Apakah kamu lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan keluarga, saudara, maupun sahabat?
Apakah kamu menghabiskan banyak waktu untuk membuat TikTok, cuitan di Twitter, membalas status-status di Facebook, instagram, whatsapp atau mengirim surel menggunakan gadget sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain?
Apakah kamu lebih sering menghabiskan waktu menggunakan gadget untuk bermain game, padahal kamu tahu bahwa seharusnya kamu bisa melakukan hal lain yang lebih produktif?
Apakah kamu berkencenderungan untuk menggunakan gadget padahal sedang sibuk dengan tugas sekolah atau pekerjaan kantor?
Jika jawabannya lebih banyak “ya”, maka kamu dapat dikatakan mengalami kecanduan gadget.
Dampak Kecanduan Gadget
Siapa pun yang kecanduan gadget dapat mengalami berbagai efek buruk, tidak pandang usia dan profesinya. Beberapa dampak yang dapat muncul akibat kecanduan gadget adalah:
1. Efek fisik
Beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget adalah:
Masalah pada mata
Oleh karena terlalu lama menatap layar gadget, mata bisa menjadi bermasalah. Beberapa masalah pada mata yang berisiko terjadi pada pecandu gadget adalah mata lelah, mata kering, dan penglihatan terganggu.
Nyeri di bagian tubuh tertentu
Orang yang sudah kecanduan gadget mungkin tidak menyadari bahwa lehernya sering tertekuk dan jari-jari tangannya tidak berhenti mengetik di layar gawainya. Hal ini membuat mereka rentan mengalami sakit leher, nyeri bahu, serta nyeri pada jari-jari dan pergelangan tangan.
Infeksi
Layar gadget adalah sarangnya jutaan kuman. Bahkan ada riset yang menyatakan bahwa kuman E.coli penyebab diare paling banyak ditemukan pada gadget. Hal ini membuat orang yang sering bersentuhan dengan gadget lebih berisiko terkena infeksi.
Kurang tidur
Pecandu gadget sering kali rela begadang sehingga kualitas dan waktu tidurnya berkurang. Jika dibiarkan berkepanjangan, hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur. Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, bahkan penyakit jantung.
Karena kurang tidur, pecandu gadget akan sulit berkonsentrasi dan mengalami kelelahan sepanjang hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kecelakaan saat bekerja atau menyetir.
2. Efek psikologis
Tak hanya masalah fisik, kecanduan gadget juga dapat menyebabkan masalah psikologis, yaitu:
Menjadi lebih mudah marah dan panik
Fear of Missing Out (FOMO). Fomo adalah kecemasan sosial, sebuah perasaan atau persepsi bahwa orang lain lebih bersenang- senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau memiliki pengalaman yang lebih baik dibandingkan dirinya sendiri. Hal ini melibatkan rasa iri yang mendalam yang pada akhirnya dapat memengaruhi kepercayaan diri.
Stres dan depresi 
Sulit fokus atau berkonsentrasi ketika belajar atau bekerja
Masalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga, sahabat, atau pasangan
Bijak dalam Menggunakan Gadget
Berikut ini adalah tips yang dapat kamu terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget dan terhindar dari risiko kecanduan:
Tidak menggunakan gadget ketika sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika kamu merasa ada notifikasi penting.
Atur dan batasi waktu penggunaan gadget, misalnya maksimal dua atau tiga jam sehari. Jika saat belajar/ bekerja mengharuskan kamu untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak mengunakan gadget setelah selesai belajar/ bekerja.
Tidak menggunakan gadget ketika sedang makan bersama atau saat acara keluarga. Utamakan bentuk komunikasi secara langsung agar kamu dan keluarga dapat menikmati kebersamaan dan tetap menjalin kedekatan.
Tentukan area bebas gadget, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.
Ganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolah raga atau membaca buku.
Jangan bermain gadget ketika akan tidur.
Tips-tips di atas dapat kamu terapkan di rumah agar kebiasaan ini tidak mengganggu aktivitas dalam bekerja atau belajar sehingga dapat memengaruhi prestasi akademik. Untuk mengurangi dan mengatasi kecanduan gadget, memang diperlukan kedisiplinan. Namun hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri kamu serta orang lain.
Apabila kamu masih juga sulit terlepas dari ketergantungan pada gadget, terutama jika hal ini sudah menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas dan pekerjaan sehari-hari, sebaiknya kamu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan.

2 komentar:

  1. Mari mengurangi bermain gadget, karena dampak negatif dari gadget lebih buruk dibandingkan dampak positifnya.

    BalasHapus
  2. Mari lebih bijak dalam menggunakan gadget demi kebaikan diri kita sendiri.

    BalasHapus

 
Support : Group FB | Page
Copyright © 2013. SMP Kristen 3 Surakarta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger